Senin, 30 Agustus 2010

Flexible Community Road to West Java on July 2010 (Part 1)

0 komentar


Hari ke 1

Touring kesekian kalinya yang dilakukan Flexible Community, kali ini dengan tema Road to West  Java. Dengan tujuan utama Green Canyon Ciamis, disamping lokasi-lokasi lain yang satu jalur dengan rute ini.
@ Boulevard UNS
Seperti touring yang dilakukan tepat setahun sebelumnya – Flexible Community Lintas Jatim, keberangkatan kali ini dilakukan dipagi buta pukul 04.00 wib dari Boulevard UNS. Dipilih waktu pagi buta karena jalanan cenderung lebih sepi dan harapannya bisa sholat jumat di Cilacap (karena keberangkatan hari jumat). 


Boulevard again


Karena memang sebaiknya jika bepergian hari jumat maka berangkatnya setelah jumatan atau sekalian pagi-pagi benar.


Mengisi bensin full tank di SPBU Sekarpace UNS dan sholat subuh disini.

Tempat berkumpul sebelum pemberangkatan dari boulevard adalah kos Bro Abeng, Bro Didik, Bro Beni, dan Bro Desta dibelakang ISI Surakarta.


Peserta Touring Road to West Java kali ini adalah 7 orang FCR (Flexible Community Rider):
Bro Abeng FCR-001/10: Jupiter Z (Road Captain)
Bro Didik FCR-008/10: Mio Soul
Bro Handoko FCR-010/10: Shogun R
Bro Desta FCR-002/10: Vixion (Middle Sweeper)
Bro Topik FCR-005/10: Revo
Bro Riki FCR-009/10: Honda GL
Bro Beni FCR-006/10: Satria F (Sweeper)




Tidak seperti ketika Touring Lintas Jatim setahun yang lalu, untuk event kali ini kami memang berkendara sendiri-sendiri dan tidak membawa boncenger
@ SPBU Sekarpace
Dan memang berdasarkan pengalaman menjadi pembonceng lebih melelahkan dibanding berkendara sendiri-sendiri. Secara kapasitas mesin Touring kali ini memang bervariasi, mulai dari 100 cc hingga 160 cc, yang penting bisa menyesuaikan satu dengan yang lainnya dan yang menjadi Middle Sweeper, Sweeper adalah motor yang ber cc cukup besar dibanding yang lain.




Bocor Ban
Belum juga perjalanan sampe Jogja 2 motor sudah bocor, Revo 100 bocor pukul 06.00 dan Honda GL pukul 07.00 semuanya masih berada di Jln. Solo – Jogja. Bahkan Honda GL milik Bro Riki berlubang karena ditembus besi sepanjang hampir 12 cm, sehingga harus mengganti ban dalam. Sedangkan untuk ban luar dilapis terlebih dahulu.
Revo 100 Bocor Ban
Yang menjadi permasalahan saat itu adalah bengkel tempat mengganti ban pemiliknya kurang handal, sehingga untuk memasang ban dalam saja lebih dari 1 jam sehingga sangat menyita waktu kami. Sekitar pukul 08.30 baru kami bisa melanjutkan perjalanan kembali

Honda GL Bolong Ban Ditembus Besi 12 cm

























Menunggu yang membosankan

Jalur Pantai Selatan
Selama perjalanan berikutnya sampe sebelum jumatan kami mengambil rute jalur pantai selatan. Jalanan disini sungguh spesial, beberapa km di awal kami disuguhi dengan aspalan yang amat sangat bagus karena masih baru. Jalanan lurus dengan aspal halus dan cukup sepi sehingga bisa melaju dengan kecepatan 90-100 kpj. Namun itu hanya sepersekian dari total jalur pantai selatan, km berikutnya harus berjuang keras karena jalanan terpotong – belum selesai diaspal, sehingga harus melewati aspal lama yang sudah parah.

Jumatan @ Kebumen
Masjid dimanapun hawanya selalu adem – sejuk. Sehingga selepas jumatan pun kami beristirahat sejenak disini sambil meluruskan punggung menunggu keberangkatan lagi mencari makan siang









































































Pantai Teluk Penyu
Sampai di Teluk Penyu – Cilacap pukul 15:30, kemudian disini Bro Riki dan Bro Desta beristirahat di salah satu warung di tepi pantai sedangkan 5 orang lainnya menyeberang ke Nusakambangan dengan perahu sewaan milik Tejo (Tejo Prau Cilacap – nama gaul dia ketika berkenalan dengan kami)
Harga sewa perahu Teluk Penyu – Nusakambangan PP Rp 50.000 – saat itu.




















Diatas Perahu Tejo





Tiba di Nusakambangan

































Salah satu goa di pulau ini







































Jelajah pulau sebelum pukul 17.00







































Disuruh ngusung perahu sama Tejo



















Warung keluarganya Tejo




















Lepas dari pantai sekitar pukul 17.25 langsung berkendara menuju Sidareja – Rumah Bro Desta, dan sampai ditempat tujuan pukul 20.15. Rute kali ini cukup menantang karena kami harus night riding menyusuri hutan dengan jalanan beraspal yang terdapat banyak sekali kubangan. Berkali-kali ban harus dihajar kubangan, namun Alkhamdulillah semua baik-baik saja. Setibanya di tempat tujuan kami mendapatkan sambutan yang istimewa selama menginap disini.





































To Be Continued...