Senin, 17 Mei 2010

TOURING CANDI CETO

3 komentar


STORY
Secara umum touring dilakukan dengan persiapan yang matang dan memerlukan jangka waktu beberapa hari sebelum hari H keberangkatan. Namun karena suatu keadaan, hal itu bisa saja terjadi berbeda.

Hari Minggu 9 Mei 2010
Rencana awal perjalanan yang kami lakukan adalah dalam rangka untuk menjenguk rekan kuliah kami di daerah Matesih (Dwi Nofi), yang melahirkan anak pertamanya. Namun karena saat itu hari minggu dan kebanyakan rekan kuliah juga sedang mudik ke kampung halaman, maka saat itu kami hanya bisa berangkat 8 orang dan menggunakan 6 motor.

Formasi awal ketika berangkat
  1. Mio Soul (Bro Didik) – Captain
  2. Satria F (Bro Beni)
  3. Jupiter Z 110 (Bro Abeng+ Adiknya)
  4. Revo (Bro Topik)
  5. Supra X 125 (Sis Triji+Dini)
  6. Shogun 110 (Bro Handoko) – Sweeper
Setelah berkunjung dan godain adek bayi lucu kami iseng-iseng pingin berangkat jalan-jalan. Kami menawarkan kepada para ladies ingin ikut jalan-jalan atau mau pulang, ternyata mereka ber dua sepakat untuk ikut berangkat riding bersama kami.
Namun karena Bro Beni kecapekan setelah riding dari Wonogiri > Solo > Matesih maka lebih memilih untuk pulang dan beristirahat. Sedangkan kami ber-7 berangkat untuk riding ke Candi Cetho.

Pukul 14.20 wib
Berangkat dari Matesih menuju ke Jalan Raya Solo –Tawangmangu melalui Giri Bangun.


Formasi:
  1. Mio Soul (Bro Didik) – Captain
  2. Jupiter Z 110 (Bro Abeng+ Adiknya)
  3. Revo (Bro Topik)
  4. Supra X 125 (Sis Triji+Dini)
  5. Shogun 110 (Bro Handoko) – Sweeper
Sampai di jalanan Ngargoyoso kami bertukar formasi, karena ketika ladies berboncengan naik gunung skill kurang memadai.

Formasi Baru:
  1. Mio Soul (Bro Didik+Dini) – Captain
  2. Jupiter Z 110 (Adiknya Bro Abeng)
  3. Revo (Bro Topik)
  4. Supra X 125 (Bro Abeng+Triji)
  5. Shogun 110 (Bro Handoko) – Sweeper
Pukul 15.15 wib
Sampai di parkiran kompleks Candi Cetho dalam keadaan gerimis. Setelah itu mulailah hunting foto walaupun dalam keadaan gerimis, karena sangat disayangkan ketika sudah sampai di tempat yang indah tidak jadi berfoto ria karena kehujanan.

Inilah foto-foto kami ketika kehujanan dikompleks Candi Cetho

Foto dari kiri ke kanan (Bro Topik – Bro Abeng – Triji – Dini – Bro Handoko – Bro Didik) Tepat berada di pintu masuk komplek candi Cetho. 





Hujan semakin lebat, tapi tak masalah…Flexible aja, yang penting masih bisa pota-poto.


Foto dari kiri ke kanan (Triji – Dini – Bro Abeng brother – Bro Topik – Bro Han – Bro Didik) masih menanti hujan agar lebih reda.





Bro Didik dan Bro Abeng…


Akhirnya, paling ke atas kami hanya bisa sampai sini. Ingin ke Puri Saraswati namun hujan yang cukup deras menahan kami.


Foto dari Helikopter – hehehe…Maksudnya yang ambil gambar sambil panjat dinding.


Flexible Community Siap Pulang!!!



Sebelum pulang pota-poto lagi



Kita pulang…


Pukul 16.00 wib
Hujan makin deras sehingga kami mulai turun menuju ke parkiran lagi. Cuaca makin dingin, dimana-mana gelap karena kabut tebal. Beberapa motor sulit untuk dinyalakan karena kedinginan. Kemudian setelah berhasil menyala perlu dipanaskan beberapa saat baru kemudian kami menuruni jalanan yang curam lengkap dengan mantol karena hujan cukup deras dan menyeramkan.
Lampu utama kami nyalakan semua agar lebih safe berkendara ditengah kabut.
Setelah beberapa km karena suatu hal Bung Didik bersama Dini mendahului kami. Sehingga perjalanan kami lanjutkan kembali dengan 4 motor saja.

  1. Supra X 125 (Bro Abeng+Triji) – Captain
  2. Shogun 110 (Bro Handoko)
  3. Jupiter Z 110 (Adiknya Bro Abeng)
  4. Revo (Bro Topik) – Sweeper
Kami berhenti di Masjid Al Khasanah Ngargoyoso untuk sholat ashar berjama’ah kemudian melanjutkan perjalanan lagi.
Jalanan makin gelap saja, kami harus berhati-hati karena berkali-kali motor kami harus menghajar kubangan jalan yang tidak nampak karena tertutup oleh genangan air.
Perjalanan pulang kami melewati rute Ngargoyoso > Karanganyar > Palur > Solo

Alkhamdulillah…
Sebuah pengalaman yang berharga riding berkelompok dalam kondisi hujan ketika malam hari telah kami lewati dengan selamat. Hitung-hitung pemanasan buat riding yang lebih jauh lagi.



Photo with: Digital Camera Bro Abeng

Rabu, 05 Mei 2010

Tips Touring (Ketika panas)

0 komentar
WASPADA PANAS

Sungguh nikmat rasanya, jalan-jalan diatas kuda besi kesayangan kita. Terlebih lagi dalam perjalanan yang jauh untuk berwisata bersama teman-teman sesama pengendara motor dalam group.

Sering-kali perjalanan yang cukup jauh harus ditempuh dalam waktu yang cukup lama, siang dan malam. Siang hari yang panas, dibawah guyuran sinar matahari yang sangat panas dan terik, perjalan bisa terkadang terasa agak menyiksa. Apa lagi siang-siang, panas, tandus berdebu, lewat pasar yang padat dan macet. Waduh.

Saat kepanasan, berkendara menjadi sangat tidak nyaman. Rasa haus yang sungguh menyiksa dan permukaan kulit yang terasa terbakar walaupun tersebunyi didalam pakaian. Jika dipaksakan, suhu tubuh akan terus naik mencapai suhu maksimum tubuh manusia pada 42 derajat celcius (lebih tinggi dari ini, manusia bisa meninggal). Sebelum mencapai suhu ini, sekitar pada sushu 39-41 derajat, si penderita akan terkena “heat stroke”, dimana si penderita akan kehilangan kesadaran.

Heat Stroke memiliki tanda-tanda seperti; mual-mual (Nausea), muntah, pusing, mata berkunang-kunang, rasa lelah yang amat sengat, lemah dan sakit otot.  Walaupun demikian, beberapa orang yang terkena Heat Stroke malah tidak merasakan tanda-tanda apapun sebelumnya. Nah, kalau ada memperhatikan teman anda yang melakukan perjalanan dalam kondisi panas, perhatikan gejala-gejala berikut ini yang terjadi padanya; terasa panas tubuhnya ketika disentuh (bersalaman), kulit yang memerah dan panas serta kering tanpa keringat, pucat, kebingungan, berhalusinasi dan disorientasi.

Jika penderita belum pingsan, ajaklah dirinya untuk beristirahat dan mandi. Jika penderita sudah terkena Heat Stroke, segera bawa yang bersangkutan ketempat teduh, buka pakaian luarnya dan rendam kedalam air, jika tidak ada genangan air bersih yang cukup, segera kompres dengan kain basah di area leher, ketiak dan selangkangan. Lakukan hingga suhu tubuh kembali normal.

Jika anda dalam berkendara mulai merasakan gejala-gejala seperti pusing dan mual saat berkendara, itu tandanya anda mulai sangat kepanasan, dan segeralah menepi, minum, berteduh dan beristirahat.

Ada beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk tetap menjaga tempratur tubuh bila mana anda harus berkendara motor dibawah teriknya sinar matahari dan kondisi yang terasa panas menyiksa.

  1. Minumlah secara teratur, minimal setiap 2 jam sekali. Dengan minum air, anda meng-kompres, tubuh anda dari dalam. Kalau anda berfikir berhenti setiap 2 jam merepotkan, anda bisa menggunakan kontainer penyimpan air minum seperti Camel Bak, dengan selang air yang bisa anda pergunakan untuk menyedot air kapanpun anda merasa haus atau kepanasan.
  2. Pergunakan jaket yang berpori, dimana keringat yang membasahi baju bisa segera mengalami proses penguapan. Proses penguapan akan menjadikan tubuh atau pakaian dalam anda dingin dan secara langsung menyegarkan serta menurunkan suhu tubuh. Beberapa artikel mengatakan bahwa jika pakaian anda basah didalam jaket anda, hal itu lebih baik karena baju yang basah akan membantu suhu anda stabil dan tidak panas.
  3. Jika anda menggunakan Balaclava, anda bisa membasahkan balaclava, usahakan bagian yang menutup hidung tidak basah karena bila basah akan menyulitkan anda benafas.
  4. Pergunakan kain syal atau handuk kecil yang basah dililitkan pada leher, dengan demikian akan membasahi leher dan juga secara tidak langsung mendinginkan nadi-nadi pada leher tempat darah supply ke otak. (David L Hough).
Rasa panas, gerah dan haus saat berkendara sangat menggangu dan membuyarkan konsentrasi. Jika sudah terlalu panas, bisa berbahaya bagi tubuh. Segeralah menepi, minum dan berteduh.

Jika anda berkendara dalam kelompok touring, begitu anda merasakan tanda-tanda diatas atau terasa haus, segera ketok helm, menepi dan beristirahat. Sukur-sukur ada tukang cendol dan bersama-sama minum cendol yang manis dan segar.

Jangan jadikan hari yang terik dan panas menjadi hambatan bagi ada untuk mencapai tujuan dan bersenang-senang, dengan persiapan dan pengetahuan yang cukup, semuanya akan baik-baik saja.

Tips berharga dari : http://safetyridingcourse.com/?p=227&cpage=1#comment-111